Laring 2: Ragahulu

Laring Ragahulu

PERGELARAN KARYA MUSIK
vocal ensemble, alat musik bambu dan musik elektronik
Laring 2 : Ragahulu
12 dan 13 November 2013
Gedung Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur

Konsep karya

Laring itu sumber bunyi di tubuh manusia. Coba bayangkan jika laring tidak ada, manusia tidak bisa bersuara, berteriak, bernyanyi, bahkan berkomunikasi verbal.

Laring 2 : Ragahulu merupakan karya sekuel dari Laring : Sound Of Differences yang telah dipentaskan pada tahun 2012 lalu. Masih berbicara mengenai bunyi yang lahir dari berbagai sumber alam semesta, Laring 2 masih menggunakan materi bambu sebagai nuansa utama di dalam karya pertunjukkan musik yang akan ditampilkan. Selain alat musik bambu, komponis mencoba untuk menggabungkan antara vocal ensamble, alat musik sasandu, vokal dan musik elektronik yang dipadukan dengan bentuk teatrikal dan sajian artistik.

Laring 2 berbicara mengenai RAGAHULU, sebuah sosok manusia yang melakukan perjalanan dari satu hulu ke hulu lainnya. Di dalam perjalanannya, Ragahulu menemukan banyak hal mengenai hubungan manusia satu dengan lainnya, hubungan dengan makhluk hidup satu dengan lainnya, juga dengan hubungan manusia dengan alam. Ragahulu adalah sebuah sosok yang gelisah terhadap kondisi sekitar yang ditemuinya. Begitu banyak manipulasi, begitu banyak ketidakseimbangan hidup, begitu banyak kebohongan, dan begitu banyak ketidakmanusiawian. Namun dibalik itu semua, masih ada kedamaian yang tak terungkap, kebahagiaan yang tak terkatakan, dan senyuman yang menanti. Hidup itu perihal keseimbangan, hidup bersama, dan saling menghargai satu sama lain. Sudahkah itu terjadi di negara kita ini?

Sekilas tentang Laring: Sound of Differences

Laring : Sound Of Differences adalah karya pertama di tahun 2013 untuk program Empowering Woman Artists Kelola 2012-2013. Berbicara mengenai perbedaan, komponis berusaha memadukan antara instrumen piano, rebab, vokal, dan alat musik bambu. Bersama laring, komponis ingin memuncul berbagai ragam bunyi yang berbeda-beda dan memiliki ciri yang khas. Sebuah gambaran perbedaan ini muncul dari kegelisahan komponis terhadap konflik dan polemik yang terjadi di negara kita mengenai perbedaan, baik suku, ras, agama dan sosial. Karya ini dipentaskan oleh Gema Swaratyagita (piano), Purnawan Wicaksono (Rebab), Samsul Pilot (Perkusi bambu), Evie Destiana dan Raymon Johan (Vokal 1 dan 2), dan Dee Rakasiwi (Gasing Bambu). Pementasan yang dihadiri sekitar 600 penonton yang diselenggarakan di Hall Mahameru Restaurant dan Gedung Sasana Artistika SMKN 9 Surabaya.

Konsep acara

Konser pergelaran LARING 2 : RAGAHULU akan ditampilkan dalam 2 hari berturut turut, yaitu 12 dan 13 November 2013 di Gedung Cak Durasim Surabaya pukul 19.00, yang melibatkan sekitar 19 pemain musik. Karya ini akan menampilkan 5 judul karya, yaitu : KotaDesa, BisingHening, SongSi, HitamPutih, dan YinYang dengan durasi + 60 menit.

Selain pergelaran, akan diselenggarakan juga forum diskusi karya, yang akan diselenggarakan pada 13 November 2013 di Taman Budaya Jawa Timur, menghadirkan Gema Swaratyagita dan Slamet Abdul Sjukur sebagai penyaji dan pembicara mulai pukul 15.00 – 17.00 

Pemain

  • Vokal 1 : Evie Destiana
  • Vokal 2 : Raymond Johan
  • Sasando : Brill Ghewa
  • Laring Percussion : Samsul Pilot, Senyum Sadhana, Ipunk Kribo
  • Laring Vocal Ensamble: Yosafat, Aris Pujo, Ageng, Jemmy, Rara, Nimas, Tichul, Icha, Kiki, Ayu Lesti
  • Elektronik : Samuel Respati & Twis Waftlab
  • Suling : Catur

EVENT SNAPSHOT

Event Category

·

RSVP

Essential/Wajib

ENTRANCE

Ticket: Tiket (gratis) bisa didapatkan di Melodia Ngagel, C2O library, Ore Small Business & Cafe, dan Oost Koffie & Thee

When

Date: 12 Nov 2013 to 13 Nov 2013

Address

Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur , Jl. Gentengkali no. 85 , Surabaya , Jawa Timur , Indonesia

How To Get There

Angkutan umum lyn C turun di depan TBJT

Contact Information

Laring Project
0812 35 111 051 (Arina), 0838 570 34154 (Permata)
Twitter @laringproject

Share This Event

MAP