Nama Ton de Leeuw tentu asing bagi kita di Surabaya, begitu pula Erik Satie. Tapi orang Surabaya pasti tidak mau kalau dikatakan tahunya hanya Mozart, Beethoven atau Chopin !
Karena itu tidak terduga ada Natalia---pianis Surabaya yang masih remaja---akan memainkan musik yang rasanya aneh buat telinga kita.
Mengapa aneh ? Komponis moderen sukanya yang aneh-aneh saja, akibatnya sulit di mengerti apalagi disukai.
Tapi bukankah semua orang yang hebat itu selalu mendahului zamannya? Karena itu mereka kelihatan aneh bahkan tidak masuk akal. Tapi berkat orang-orang sinting seperti itulah kita sekarang menikmati lampu listrik, bisa telpon tanpa terikat oleh kabel dan colokannya. Begitu pula Liszt, Debussy dll membebaskan kita dari musik yang hanya berputar-putar sekitar akor I-IV-V.
Ton de Leeuw (komponis Belanda 1926-1996), membuat serangkaian variasi atas sebuah lagu anak-anak Prancis yang sederhana sekali. Dengan cara yang sederhana pula kita akan diajak melacak hubungan antara tema dan variasnya, sehingga di balik yang kedengarannya aneh itu ditemukan logikanya yang sangat mengasyikkan. Dan keren !
Pertemuan Musik Surabaya merupakan wadah para pencinta musik untuk saling berbagi pengalaman dan wawasan, dalam suasana yang bersahabat. Dan diselenggarakan setiap bulan sejak 1957. Terbuka buat siapa saja.
Selain variasi Ton de Leeuw atas lagu kanak-kanak, Natalia akan menyuguhkan juga 3 Gymnopedies – Erik Satie.
Dalam musik Erik Satie (komponis Prancis 1866- 1925} keanehannya berbeda dari de Leeuw. Musik de Leeuw terasa cerdas dan rumit, sedangkan Satie malah sepertinya naif dan konyol karena terlalu ‘biasa’.
Penampilan musiknya yang aneh dan konyol itu menyimpan rahasia yang sangat dikagumi seorang tokoh yang tidak kurang dari Debussy. Mereka berdua bersahabat, setara tapi dari dunia yang berbeda. Debussy aneh tapi terpandang di kalangan seniman dan cendikiawan. Satie misterius, hidup miskin dan nyaris tidak ada yang peduli.
Tiga Gymnopedi yang akan dimainkan Natalia, judulnya mengingatkan tarian paduan-suara yang amat sangat lamban dalam festival-tahunan di zaman Yunani purba. Tarian sejenis itu juga ada dalam tradisi tari Jawa, BEDHAYA KETAWANG, yang sampai sekarang masih ditampilkan pada upacara-upacara tertentu di keraton Surakarta.
Slamet A.Sjukur.
(2525 huruf dan jedah)
EVENT SNAPSHOT
RSVP
Essential/WajibENTRANCE
Ticket: Rp.25.000, mendapat materi dan makan siangWhen
Date: 23 Sep 2013Time: 09:45 to 12:30
Address
Wisma Melodia , Jl. Ngagel Jaya 12-14 , Surabaya , Jawa Timur , IndonesiaContact Information
Pertemuan Musik Surabaya031-5025.309
pertemuanmusiksurabaya@gmail.com