Malam Botak & Pledoi Setan (Teater Lingkar)

PentasKeliling

Salam budaya dari kami Teater Lingkar Surabaya,

Kami mengundang teman -teman untuk hadir pada program tahunan kami pementasan keliling yang akan kami adakan pada 14 Mei 2014 di Gedung Kesenian Mbatu Aji (Batu) dan 21 Mei 2014 di Gedung Kesenian Cak Durasim (Surabaya).

Adapun tahun ini kami akan mementaskan naskah "Malam Botak" (karya AB Asmarandana, sutradara Syarif Wadja Bae) dan naskah "Pledoi Setan" (karya dan sutradara M. Afrizal Akbar).

Naskah Malam Botak adalah sebuah peristiwa teater yang mengisahkan dualisme hidup dan kehidupan antara baik buruk, Botak-Gondrong sebagai gelandangan. Botak menganggap kehidupannya bersama Gondrong dalam melewati hari-hari mereka merupakan suatu nasib yang seolah-seolah menjadi saksi dari perilaku-perilaku manusia, pemerintah, dan lain sebagainya yang mereka amati. Sementara pada sisi yang lain, Gondrong menganggap mereka telah berdosa karena telah menelantarkan badan dan pikiran mereka. Sesekali mereka mempertanyakan kehidupan yang mereka alami pada konteks keadilan dan takdir dari Tuhan.

Botak adalah seorang yang pernah bekerja di salahsatu pabrik. Istrinya dibawa lari dan anaknya meninggal. Botak seolah hidup dalam trauma peristiwa yang menimpa rumah tangganya, hingga terlena dalam kesedihan-kesedihan yang terus berulang-berulang diceritakan kepada Gondrong. Sementara Gondrong adalah seorang aktivis kesenian yang pernah ditahan karena terlalu kritis. Gondrong menganggap kehidupannya dalam dunia kesenian hanya seperti fatamorgana dan pelangi dengan suramnya makna kejujuran didalamnya, hingga pada akhirnya memilih hidup di Jalanan karena dianggap kenyataan lebih jujur dan kejujuran lebih indah dari segala-galanya.

Sedangkan naskah "Pledoi Setan" cerita yang berawal dari ketidaktaatan Setan pada Tuhan atas perintah bersujud pada Adam. Berdampak dikutuknya makhluk yang terbuat dari api tersebut. Dalam kutukan itu, Setan memohon pada Tuhan diberi hidup abadi dan diperkenankan menggoda anak cucu Adam.

Hingga muncul larangan bagi Adam dan Hawa untuk mencoba Khuldi yang menjadi simbolik dari Surga. Bentuk larangan Tuhan pada manusia dari buah keabadian. Hasutan Setan pun mampu menguasai Adam dan Hawa hingga terpengaruh untuk mencobanya.Kedua makhluk dari tanah itu akhirnya diturunkan ke Bumi, karena tidak taati perintah Tuhan.

Kini, dalam hidup abadi Setan yang terkutuk terus menggoda anak cucu Adam dengan konsistensinya yang tak terputus. Sebaliknya, Manusia kini telah mampu menghasut sesamanya tanpa seruan Setan hingga eksistensi dan tugas Setan pun telah diambil alih manusia.

Dalam hidup abadinya, kini Setan menganggur dan saat keresahan memuncak, Setan pun mengajukan pembelaan diri dalam bentuk "Pleidoi Setan". Naskah ini mencoba mengingatkan manusia akan tugas dan fungsinya dan Setan pun bertanya pada manusia. "Saya setan, Anda siapa?"

EVENT SNAPSHOT

Event Category

RSVP

Not Required

ENTRANCE

Ticket: Rp.5.000

When

Date: 21 May 2014
Time: 18:30 to 22:00

Address

Gedung Cak Durasim , Jl. Genten g Besar , Surabaya , Jawa Timur , Indonesia , 60275

How To Get There

Contact Information

Teater Lingkar
+628983396836
mshadiarsa@gmail.com

Share This Event

MAP