Queer Theology

Queer Theology - Ayorek Events

Rabu, 13 Maret 2014, pukul 18.00-20.30 WIB
di ruang Gasslight
Hotel Equator, Jalan Pakis Arjosari, Dukuh Pakis, Indonesia

Narasumber : Pdt. Stephen Suleeman (Dosen STT Jakarta)
Moderator : Khanis Suvianita

Bisa dikatakan bahwa komunitas LGBTIQ menghadapi problem yang berlapis-lapis. Problem pengakuan adalah salah satu dari masalah yang dihadapi oleh mereka. Menjadi semakin pelik ketika pengakuan atas keberadaan LGBTIQ dihubungan dengan masalah teologi.

Bisa dikatakan bahwa komunitas LGBTIQ belum dapat diterima oleh sebagian besar institusi agama, termasuk gereja. Sekalipun demikian, perlu juga diakui bahwa akhir-akhir ini beberapa gereja Protestan secara sadar mulai mencoba menggali pesan substansial teologi Kristiani untuk memberi dukungan yang lebih nyata terhadap komunitas ini. Beriringan dengan semangat ini, wacana queer theology mulai santer terdengar. Semangat yang hendak diusung adalah bahwa komunitas LGBTIQ pun adalah anak-anak Allah yang berhak mendapatkan ruang yang sama seperti individu dan kelompok lain di depan-Nya. Bahkan, dengan mempertimbangan marginalitas mereka, gereja justru seharusnya meletakkan pembelaan atas kelompok ini justru karena setiap agama pada akhirnya harus diabdikan demi kebaikan dan keluhuran manusia.

Tidak sedikit ditemukan orang tua yang kebingungan saat mengetahui bahwa anak mereka pencinta sesama jenis atau seorang anak yang memperlihatkan performa gender yang menyeberang dari norma gender mainstream. Kebingungan ini tidak jarang berujung pada penolakan dan pengusiran. Begitu banyak manusia berbeda yang sembunyi dan tenggelam dalam ruang gelap karena tidak adanya penerimaan atas orientasi seksual dan identitas gendernya. Wacana queer theology diharapkan dapat mendorong dijunjungnya nilai-nilai kemanusiaan yang lebih universal dan pengakuan atas keberadaan komunitas LGBTIQ.

Saat ini, banyak individu dari komunitas LGBTIQ yang mulai berani untuk melewati norma-norma baku, di mana di atasnya dipancang rumus baku: Tuhan hanya untuk kaum heteroseks. Keinginan mereka untuk menjadi bagian dari komunitas agama dan pada saat yang sama tetap dalam identitas seksual dan gendernya adalah dorongan yang terus-menerus dan konstan. Dorongan terhadap agama ini mulai bertemu dengan keterbukaan sebagian komunitas gereja yang mulai membuka diri dan mengakui keberadaan mereka.

Bertaruh dengan tingginya penolakan yang ekstrim terhadap keberadaan komunitas LGBTIQ, diskusi tentang queer theology menjadi sesuatu yang penting. Itulah mengapa seminar dwibulanan GAYa Nusantara kali ini sengaja mengangkat tema queer theology. Tema ini akan mengajak kita berfikir kembali atas tafsir keagamaan selama ini yang menyingkirkan dan menista komunitas LGBTIQ. Semangat tafsir queer adalah semangat untuk menata hubungan kemanusiaan yang lebih beradab.

Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Membuka ruang dialogis untuk merefleksi berbagai stigma teologis atas komunitas LGBTIQ.
2. Mendiskusikan berbagai usaha tafsir ulang atas pesan-pesan kitab suci dalam kaitannya dengan pembelaan atas komunitas LGBTIQ.
3. Membangun motivasi untuk menguatkan pergerakan LGBTIQ di Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Divisi Pendidikan dan Penelitian Yayasan GAYa Nusantara. Informasi dan konfirmasi kehadiran dapat menghubungi Sdr. Igo (0858 5627 4273, igogimon@gmail.com) atau Inung (081359279589, ahmadinung@gmail.com ).

EVENT SNAPSHOT

Event Category

·

RSVP

Not Required

ENTRANCE

Free

When

Date: 13 Mar 2013
Time: 18:00 to 20:30

Address

Ruang Gasslight Hotel Equator , Jalan Pakis Arjosari 47 , Surabaya , Jawa Timur , Indonesia

How To Get There

Contact Information

Igo
0858 5627 4273
igogimon@gmail.com

Share This Event

MAP