Semua bahan yang digunakan untuk pot baru ini berasal dari tong sampah saya. Anda akan membutuhkan botol plastik, strip kain dari bahan katun, dan besi solder untuk membakar lubang ke dalam botol. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan Indonesia seperti saya, atau di tempat sebanding, Anda dapat menggunakan paku besi yang dipanaskan di atas api. Sedikit catatan singkat mengenai botol plastik: lihat di bagian bawah botol. Jika Anda melihat “1″ yang berarti itu bebas BPA dan aman bagi tanaman pangan yang Anda bisa makan nanti.
Perhatikan foto di bawah ini untuk panduan langkah-demi-langkah untuk membuatnya.
Anda memerlukan satu botol plastik, dan dua strip kain katun, dengan panjang sekitar 6 inchi/ 15cm. Pertama, buang labelnya dan potong botolnya menjadi dua.
Buat lubang pengaliran pada bagian atas botol dan satu lubang besar pengairan di bagian bawah botol.
Lubangi tutup botol. Tarik strip kain melalui lubang tutup botol.
Tutup botol kembali, putar balik, dan letakkan di atas bagian bawah botol.
Untuk pembuangan air, letakkan beberapa batu di dalam pot sebelum menambahkan lapisan tanah. Pot ini siap untuk ditanami.
Airi tanaman dengan memasukkan air ke dalam lubang pengairan. Tinggi air setidaknya perlu setinggi tutup botol.
Dan voila, Anda memiliki pot yang mengairi sendiri dari 100% bahan daur ulang!
This post is also available in: English