Membuat pot tanaman yang mengairi sendiri

Mengapa menggunakan ini untuk menanam? Karena gratis dan ramah lingkungan, green dalam arti sebenarnya. Dengan membuat satu Anda akan mencegah plastik dari mencapai tempat lain—entah TPA, atau sungai, atau halaman orang lain. Anda juga akan menghemat air. Dengan wadah air dan sumbu, tanaman hanya menyerap air sebanyak tanaman itu memerlukannya melalui aksi kapiler. Ini juga berarti tidak ada lagi kelebihan atau kekurangan mengairi tanaman Anda.

Desain, Tips & Trik · 15 June 2013 · Keywords: ·
0

Semua bahan yang digunakan untuk pot baru ini berasal dari tong sampah saya. Anda akan membutuhkan botol plastik, strip kain dari bahan katun, dan besi solder untuk membakar lubang ke dalam botol. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan Indonesia seperti saya, atau di tempat sebanding, Anda dapat menggunakan paku besi yang dipanaskan di atas api. Sedikit catatan singkat mengenai botol plastik: lihat di bagian bawah botol. Jika Anda melihat “1″ yang berarti itu bebas BPA dan aman bagi tanaman pangan yang Anda bisa makan nanti.

Perhatikan foto di bawah ini untuk panduan langkah-demi-langkah untuk membuatnya.

You will need a plastic bottle, cap, and two strips of cotton material about 6 inches long. First, remove the label and cut the bottle in half.

Anda memerlukan satu botol plastik, dan dua strip kain katun, dengan panjang sekitar 6 inchi/ 15cm. Pertama, buang labelnya dan potong botolnya menjadi dua.

Next burn some drainage holes into the upper half of the bottle and one large “watering hole” into the bottom half.

Buat lubang pengaliran pada bagian atas botol dan satu lubang besar pengairan di bagian bawah botol.

Now burn a hole into the bottle cap. Pull the cotton strips through the cap.

Lubangi tutup botol. Tarik strip kain melalui lubang tutup  botol.

Screw the cap back onto the upper half of the bottle, invert it, and replace it into the bottom half.

Tutup botol kembali, putar balik, dan letakkan di atas bagian bawah botol.

For drainage place a few rocks in your planter before adding a layer of soil. Now you’re ready for planting.

Untuk pembuangan air, letakkan beberapa batu di dalam pot sebelum menambahkan lapisan tanah. Pot ini siap untuk ditanami.

Once your plant is comfortable in its new home water it by pouring water through the watering hole. Notice the water line should be at least as high as the bottle cap.

Airi tanaman dengan memasukkan air ke dalam lubang pengairan. Tinggi air setidaknya perlu setinggi tutup botol.

And there you have it, folks, your very own self-watering planter made from 100% up-cycled materials!

Dan voila, Anda memiliki pot yang mengairi sendiri dari 100% bahan daur ulang!

This post is also available in: English

  • maria

    love this idea, working good with small plants…already have for chilli plant…thanks a lot

  • nha22

    keren :D bisa di praktekin di kosan nih :D thanks :)