Semuanya berawal di tahun 2007, ketika pemilik independent record store berkumpul dan memulai culture baru - Record Store Day. Dengan culture ini, diharapkan rilisan fisik dapat menemukan kembali jaman keemasannya. Yang khas, adalah special offer di rilisan fisik, limited release dari CD atau vinyl yang banyak diburu kolektor. Di hari ini, biasanya akan dipajang koleksi-koleksi langka, diskusi, meet and greet dan tentu saja live performance kecil-kecilan. Diadakan setiap tahun, di bulan April minggu ketiga pada hari Sabtu, Record Store Day tahun ini jatuh di tanggal 19 April.

Di Blackbird sendiri, perayaan ini adalah sesuatu yang baru. Karena selain sebagai pancake house, atau mudahnya disebut sebuah tempat nongkrong, Blackbird juga memberikan support ke band-band sidestream yang berusaha mendistribusikan rilisannya lewat jalur yang tidak biasa. Alih-alih ikut acara promo pagi di TV, video wira-wiri di TV, biasanya musisi ini memilih jalur komunitas untuk memperdengarkan musiknya. Oleh karena itu, Blackbird memberikan space display bagi musisi dari berbagai macam genre sehingga menjadikan Blackbird juga sebagai bagian dari Record Store di Surabaya. Dan Blackbird pun berusaha memperkuat eksistensi Record Store tersebut dengan mengadopsi kultur Record Store Day. Memang belum ada rilisan terbatas yang diterbitkan disini. But it’s just beginning.

• Special Discount up to 20% untuk rilisan CD dan Band Merchandise
• From the Vault: a Band T-Shirt Exhibition
• CDs, Cassettes and Vinyls Exhibition
• Stage Photography Exhibition on screen
• Live Performance: Fave/ Bayu Dipojoewono/ Taman Nada