Milisifotocpy berdiri pada bulan Januari di tahun 2011 dimulai dari kami berkumpul pada kegiatan Homemade 1 kemudian tercetus ide untuk mendirikan sebuah organisasi dan hingga tahun 2012 ini kami telah melaksanakan banyak program. Nama Milisifotocopy sendiri kami pakai karena nama tersebut mewakili semangat gerakan kami yang memang ingin berbagi, dengan latar belakang kami yang notabene berkutat di wilayah seni maka kami ingin berbagi melalui cara kesenian, adapun tema sentral yang Milisifotocopy angkat adalah permasalahan sosial dan kemanusiaan. Latar belakang tempat kami berada (yaitu kota) menyadarkan tentang arti pentingnya memahami permasalahan sosial perkotaan khususnya kota dimana kami berada. Surabaya adalah kota kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta, dengan usia yang cukup tua yaitu 700 tahun lebih, kondisi kota surabaya sendiri menjadi salah satu kota pelabuhan dan pedagangan penting semenjak era kerajaan Majapahit. Dengan tingkat huni yang tinggi kemudian didiami oleh berbagai etnis maka Surabaya memiliki satu bentuk kebudayaan yang khas dan berbeda di bandingkan dengan kota lain.
Arus perekonomian yang besar pun menjadikan kota ini mengalami banyak perubahan, dari era penjajahan Belanda hingga sekarang kita ini tak luput dari sentuhan para pemilik kuasa, tak jarang pula pembangunan tak berpihak kepada mereka yang lemah. Melihat permasalahan ini kami mengadakan serangkaian program kerja kesenian yang berupaya mengamati, mendokumentasikan dan mempublikasi apa yang menjadi permasalahan dan berbagai perubahan yang terjadi di Surabaya. Dimulai dari Homemade yang mencoba membaca tentang permasalahan hunian hingga konflik persengketaan tanah.
Ke depan milisi fotocopy berkonsentrasi dalam pengembangan kesenian yang bersifat partisipatif dan dokumentatif, partisipatif yaitu kami membuka kesempatan kepada publik lebih luas untuk terlibat dalam program yang kami kembangkan, dokumentatif yaitu kami berupaya terus mendokumentasikan berbagai perubahan yang terjadi di dalam kota baik fisik kota maupun penghuni kota surabaya itu sendiri.
Works & Activities
- Buku kompilasi "Makaryo mesin fotocopy
- Home made 1. home made 2, home made 3 (membuat pameran didalam rumah dengan merespon sesuatu yg ada dirumah tersebut)
- Eksis ataoe mati (pameran foto yang dilakukan tanpa kamera profesional)
- Studio (Tugitu Unite (solo) X Milisi Fotocopy (SBY)) yang bertempat di batu