Taman Nada adalah sebuah kumpulan penikmat musik yang berusaha mencoba menciptakan karya untuk dapat dinikmati sendiri terlebih dahulu, terbentuk pada tanggal 14 Januari 2011. Taman Nada terdiri dari Atthur Razaki, Salman Muhiddin, Nandiwardhana Prawira, dan Bimo pada awalnya. Namun, karena adanya suatu halangan Bimo keluar dari Taman Nada. Pada awal tahun 2012 Najmi Abdoel Hakim masuk dan membantu menciptakan nada-nada baru.

Taman Nada tidak menitik-beratkan aliran musik apa yang mereka pilih. Mereka mencoba untuk menikmati setiap karya yang mereka cipta meski sangat banyak terpengaruh oleh karya-karya dari Iwan Fals, Simon and Garfunkel, Fleet Foxes, Ebiet G. Ade, Iron and Wine

Nama Taman Nada dipilih karena awal terbentuknya bertempat di sebuah taman di depan eks Museum Mpu Tantular yaitu Taman Mayangkara. Nama Taman Nada juga mempunyai filosofi bahwa sebuah taman adalah tempat dimana orang berkumpul dan memburu kenyamanan yang ada di taman tersebut, merekapun mengharapkan kelak dapat menjadi pribadi yang sejuk dengan setiap karyanya.