Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) yang jatuh pada tanggal 14 September 2013 nanti maka Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia bersama Taman Baca Masyarakat se Surabaya, Kampung Sahabat Anak, Perpustakaan Lentera, Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Airlangga dan didukung oleh Bank Indonesia, The Asia Foundation akan menggelar beragam kegiatan pada Minggu, 15 September 2013 di Taman Bungkul. Acara yang akan digelar sejak pukul 06.30 -09.00 pagi ini akan disemarakan oleh 40 Pendongeng secara serentak mendongeng untuk para pengunjung Taman Bungkul, Permainan Tradisional,Balap Karung dan Bakiak, Aksi Damai, Corat-Coret tentang Perpustakaan dan ditutup dengan Flash Mob Goyang Caesar.

Perpustakaan di Indonesia semakin hari semakin kurang populer. Hal ini bisa diketahui dari hasil survey Unesco (2009) yang menunjukkan Indonesia sebagai negara dengan minat baca masyarakat paling rendah di Asean.  Selain itu penelitian Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf pada 2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun 2009.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa popularitas perpustakaan itu berbanding lurus dengan minat baca sebuah bangsa. Semakin populer perpustakaan di masyarakat, saya yakin minat baca masyarakatnya pun pasti tinggi,” ujar Trini Haryanti, Direktur Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia.

Hal yang disayangkan adalah saat ini wajib baca yang dahulu pernah diberlakukan pada masa Hindia Belanda tidak diberlakukan pada zaman sekarang. Perbandingan jumlah buku yang dibaca siswa SMA di 13 negara, termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat, jumlah buku yang wajib dibaca sebanyak 32 judul buku, Belanda 30 buku, Prancis 30 buku, Jepang 22 buku, Swiss 15 buku, Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku, Singapura 6 buku, Thailand 5 buku, dan Indonesia 0 buku. “Hal inilah yang pernah disebut oleh Taufik Ismail sebagai Tragedi Nol Buku di Indonesia, “lanjutnya.

Kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan diharapkan mampu menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan perpustakaan dan menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua bagi masyarakat. “Biar bagaimanapun peningkatan minat baca masyarakat akan mempercepat kemajuan bangsa karena tidak ada negara yang maju tanpa buku”, tegas Trini Haryanti yang telah mengeluti dunia perpustakaan hampir 15 tahun.

Kegiatan HKP ini dilakukan selama bulan September setiap minggu di Taman Bungkul. Minggu pertama (8/9) melakukan Aksi Damai dan Charity untuk Perpustakaan di Pesisir Pantai. Minggu ke-3 (22/9)September akan ada acara “Pagi Ceria Bersama Anak” oleh Kampung Sahabat Anak dan di Minggu ke-4 September(29/09) akan menghadirkan Drama Teatrikal “Tragedi Buku di Negeri Kami oleh Mahasiswa UNAIR.

HKP ini juga dijalankan secara serempak selama bulan September di 13 kota yakni Jakarta, Bandung, Malang, Solo, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Tulung Agung, Bojonegoro, Jember,Surabaya,  Mataram dan Makassar.

Info lebih lanjut

Dini Wikartaatmadja (Pustakawan YPPI)

Hp. 085697267612