Latar Belakang
Permakultur adalah suatu pola pandang dan pola hidup. Prinsip utamanya adalah kesadaran tentang keterkaitan segala sesuatu. Pangan, papan, dan energi, misalnya, adalah sebagian kebutuhan mendasar manusia. Air, tanah, dan iklim adalah sebagian modal utama untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dalam memanfaatkan dan mengolah modal-modal tersebut demi memenuhi kebutuhan, dibutuhkan etika atau aturan-aturan, agar manusia saling peduli pada sesama dan juga pada bumi dengan cara berbagi dan mengembalikan surplus.
Keterkaitan antara kebutuhan, modal, serta etika inilah yang perlu disadari dan diolah, untuk kemudian menjadi sebuah pegangan bagi individu-individu, keluarga-keluarga, maupun komunitas-komunitas sesuai dengan keunikan lingkungan alam dan sosialnya masing-masing. Dengan begitu, individu maupun kelompok diharapkan dapat menyesuaikan gaya hidupnya terhadap siklus-siklus alam maupun sosial, sehingga modal-modal untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia tadi dapat dijaga keberlanjutan atau regenerasinya.
Salah satu pintu masuk ke Permakultur adalah dengan mengenali zona-zona lingkungan hidup dari sudut pandang manusia. Dengan cara ini, akan lebih mudah bagi individu maupun kelompok untuk mengakrabi hukum-hukum alam yang mengikat iklim, air, dan tanah. Dari sini, akan kita akrabi pula aturan-aturan pemanfaatan ketiga hal tersebut sekaligus pembagian dan pengembalian surplusnya.
Waktu
6-8 Februari 2015
Lokasi
Dusun Mendira, desa Panglungan, kec. Wonosalam, kab. Jombang
Biaya
Rp. 350.000,-
Sudah termasuk biaya transportasi Surabaya - Dusun Mendira, Jombang, akomodasi, konsumsi khas Dusun Mendira, dan Wisata Air Terjun
Transfer ke BCA Indrapura Surabaya ac. 4680388887 an. Erlin Goentoro
Peserta
Peserta dibatasi 15 orang dengan persyaratan:
Menyenangi kegiatan di alam dan berinteraksi dengan masyarakat desa
Mampu beradaptasi dengan kehidupan di desa yang sederhana. Setiap peserta akan menginap di rumah penduduk lokal setempat. Dusun Mendira terletak kurang lebih 900 m dpl. Beberapa rumah di dusun ini masih berlantai tanah.
Mampu berempati dengan kehidupan sederhana masyarakat lokal
Yang harus dibawa
Perlengkapan mandi pribadi
Sepatu/sandal yang nyaman digunakan untuk berkegiatan di lapangan (kita akan melakukan praktek permakultur dan berjalan-jalan di hutan dan air terjun)
Jaket
Sarung
Senter
Obat-obatan pribadi
Jas hujan/payung
Topi
Perlengkapan berkebun (masih harus dikonfirmasi lagi)
Peralatan tulis-menulis (kami tidak akan menyediakan materi untuk dibagikan, namun akan ada notulensi yang dibagikan seminggu setelah workshop berakhir)
Hari Pertama
Pengenalan pada zona-zona lingkungan hidup akan menjadi topik di pertemuan awal antara fasilitator dengan kelompok dampingan Mantasa pada tanggal 6 Februari 2015. Setelah acara, masing-masing peserta akan diberi tugas membuat dua sketsa yang akan dikumpulkan di hari berikutnya: sketsa dusun dan sketsa rumah masing-masing.
Hari Kedua
Sesi pertama pada hari kedua terdiri dari presentasi mengenai konsep “arisan berkebun” yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas Permablitz Jogja. Akan dibagikan pula tiga tulisan dari website Permablitz Jogja (panduan arisan berkebun, panduan menyuburkan tanah, panduan menyimpan benih) yang akan menjadi bahan presentasi dan diskusi. Salah satu poin diskusi adalah kemungkinan penerapan arisan berkebun di Dusun Mendira, yang pelaksanaannya dapat dilakukan di rumah-rumah para peserta maupun di lahan sewaan untuk dijadikan kebun komunitas. Kelompok dampingan juga akan mengidentifikasi siapa saja di antara mereka yang berbakat/bersedia menjadi desainer kebun, pengurus arisan, dll.
Pada sesi kedua, fasilitator dan para peserta akan mendatangi lahan sewaan. Di sini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan sketsa lahan yang telah dibuat pada hari sebelumnya, tiap kelompok akan mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan desain terbaik untuk lahan tersebut.
Hari Ketiga
Hari terakhir akan diisi dengan eksekusi salah satu desain lahan, yakni menanam beberapa pohon legume penahan erosi sekaligus penahan nutrisi, membuat satu contoh bedeng di tepian zona 4, serta melakukan pemboman benih di titik-titik yang dianggap cocok. Hari terakhir akan ditutup dengan wisata air terjun :)
Pemateri
Labodalih Sembiring (Dalih)
Co‐Initiator and Media Coordinator for Permablitz Jogjakarta, a community of people that aims at converting unproductive parcels of land in Yogyakarta into productive, organic gardens, as well as educating the public about permaculture
Info
Hayu Dyah 081330456977 / [email protected]
Erlin Goentoro 081803048070 / [email protected]
EVENT SNAPSHOT
RSVP
Essential/WajibENTRANCE
Ticket: 350000When
Date: 06 Feb 2015 to 08 Feb 2015Address
Dusun Mendira , Jombang , Jawa Timur , IndonesiaHow To Get There
Contact Information
Hayu Dyah / Erlin Goentoro081330456977 / 081803048070
info@mantasa.org / info@holopis.com