Sepuluh tahun lalu, saya melihat Jessica Loves Monday yang manggung tanpa level di halaman parkir FISIP UNAIR, kampus saya. Kepindahan saya dari Jakarta ke Surabaya membuat saya selalu haus karena suhu yang lebih panas dan minimnya pertunjukkan musik (independent). Jessica Loves Monday mengurangi rasa haus saya, mereka mengingatkan saya pada sejumlah band yang sering saya lihat di Jakarta seperti Vessel yang membawakan cover lagu-lagu Radiohead di album OK Computer dan The Bends. Tapi Jessica Loves Monday lebih menarik karena ada dua personel perempuan yang terlihat sangat keren. Mengingatkan saya pada Smashing Pumpkins dengan Darcy.
Beberapa langkah hidup saya membawa saya berlintasan dengan personel Jessica Loves Monday. Salah satu personel perempuannya, Vici, sempat saya kenal karena kami sama-sama menikmati Bangkutaman tampil di pentas seni SMA 15 Surabaya sekitar tahun 2005. Lalu mengenal Andri Rinaldy aka Gundul saat mengikuti proyek musik noise-nya bertajuk Manual yang tampil di Kuta, Bali pada tahun 2008. Saya kemudian mengenal Kharis Junandharu saat dia bergabung dengan Manic Street Walkers dalam rute kami berjalan kaki ke Gedung Setan dan Kantor Pos Kebonrojo pada tahun 2012. Terakhir, mengenal Raka Toton setelah kami tergabung dalam satu tim untuk mengerjakan sejumlah acara—Sunday Market dan Action Sunday—di Surabaya Town Square dengan Alek Kowalski sebagai project manager pada tahun 2013.
Pertemuan dan lintasan kami terus berlanjut. Sabtu malam selepas Piknik Akustik #2 yang menampilkan Kharis Junandharu sebagai salah satu performer, saya meeting dengan Toton di suatu kafe di Jalan Jawa. Kebetulan di sana bertemu pula dengan Gundul yang sedang mudik ke Surabaya. Rupanya Gundul sekarang bekerja di ibukota. Dari bincang singkat kami bertiga, terlontarkan untuk membuat pertunjukkan musik bersama Jessica Loves Monday hari Senin malam. Setelah meminta ijin dadakan kepada C2O library untuk memakai halaman belakang sebagai tempat pertunjukkan musik, saya mempersiapkan publikasi bersama Erlin Goentoro. Dari browsing Jessica Loves Monday di Internet, saya hanya berhasil menemukan satu tautan, yaitu link soundcloud milik Branandi W Madya (Call Me Nancy) yang mengunggah satu-satunya lagu orisinal yang pernah ditulis oleh Jessica Loves Monday, “Halaman Kosong”.
Jessica Loves Monday hanya hidup selama dua tahun (2003-2004), dan mereka hanya membuat satu lagu (Halaman Kosong). Tapi lagu tersebut masuk dalam kompilasi penting Surabaya, Beautiful Day 3, yang diproduseri oleh Toton dan diliris oleh Popshop Records. Menurut pengakuan Kharis, lagu tersebut perdana ditampilkan ke publik saat pertunjukan mereka di C2O Library, Senin malam, 5 Agustus 2013. Setelah Jessica Loves Monday vakum, Kharis, Gundul, Toton masing-masing lanjut membuat projek musik. Kharis dengan Greats dan Silampukau. Gundul dengan Klepto Opera & Manual. Toton dengan The Totons & Applestereo. Saya mengenang Jessica Loves Monday sebagai band legendaris Surabaya. Meskipun mereka hanya band tribute Radiohead, tapi mengingat konteks saat itu, tribute band adalah sesuatu yang lumrah dan bahkan keren. Di awal tahun 2000 di mana Internet masih langka dan mahal serta mayoritas anak muda (di Indonesia) mengkonsumsi referensi yang terbatas pada relay MTV di sebuah stasiun TV nasional dan majalah Hai. Berbeda dengan sekarang, era Internet di mana referensi musik sudah membanjir, muncul kecenderungan untuk produktif menulis lagu sendiri, teknologi sangat membantu dalam proses produksi dan distribusi musik.
Itulah sedikit latar belakang di balik “reuni” ini. Untuk mengenang Jessica Loves Monday, kami menyelenggarakan “Monday with Jessica Loves Monday” pada hari Senin malam, 5 Agustus 2013, di perkarangan belakang C2O library. Menghadirkan tiga dari lima personel Jessica Loves Monday untuk bermain akustik. Mereka membawakan lagu-lagu hits dari Radiohead, The Doors, dan Pink Floyd, dan pastinya satu satunya lagu mereka “Halaman Kosong”. Reunian yang menarik dan berkesan. Dengan bantuan Adhiel Alba dan Erlin Goentoro, inilah dokumentasi audio-video Jessica Loves Monday.
lbum ini menggunakan lisensi Creative Commons BY-NC-SA. Anda bebas untuk mengunduh, mengolah-ulang dan membagikannya secara gratis asal mencantumkan sumber materi ini, tidak mengambil keuntungan komersial dan wajib menggunakan lisensi yang sama. Unduh lagu dan sampulnya dari archive.org.
This post is also available in: English