Artikel ini dibuat sebagai bagian dari #PerakProject, yang mengajak berbagai kanca-kanca muda Surabaya untuk melihat, mendokumentasikan, dan membuat karya mengenai hubungan manusia dan tempatnya di Perak dan Surabaya. Selengkapnya: http://ayorek.org/perakproject/
01. Pelabuhan
Pelabuhan adalah nilai utama Perak juga sebagai tempat plesir kota bagi masyarakat Surabaya. Spot terbaik untuk melihat kapal ini adalah di Dermaga Berlian, dimana mulai dari kapal pinisi hingga pengangkut peti kemas bongkar muat, dan Menara Syahbandar. Menara Syahbandar adalah menara yang digunakan untuk mengawasi lalu lintas kapal yang dibangun tahun 1827 yang terletak dekat terminal penyeberangan feri Surabaya – Madura.
02. Radio Wijaya
Wijayaaa……
Radio Wijaya adalah radio pemutar lagu-lagu oldies, dangdut, rock dan di malam hari adalah “6 hours of Javanese Techno rave party”. Radio swasta yang telah bertahan selama lebih dari 30 tahun ini bertempat di Jalan Perak Timur, menjadikan Wijaya Radio sebagai satu-satunya radio swasta bersegmen luas yang ada di kawasan Perak. Remember that weird jingle anyone ………
03. Uji nyali “drag race vs. trailer”
Hanya di Perak dan Moro Krembangan dimana anda bisa menguji nyali dan ketangkasan anda dalam mengendarai mobil atau sepeda motor melawan truk trailer yang panjangnya 3 kali lipat kendaraan anda. Ramainya pelabuhan Tanjung Perak membuat populasi truk trailer di area ini meningkat setiap tahunnya dan berpotensi meningkatkan angka kecelakaan.
04. Peti Kemas Container
Perak mempunyai area penyimpanan peti kemas yang cukup luas. Area ini menempati tempat yang dulunya adalah Lapangan Udara Perak dan Moro Krembangan. Dua Lanud yang letaknya bersebelahan ini sudah tidak aktif sejak tahun 1987.
05. Ngurus SIM di Jalan Colombo
Di sebuah jalan bernama Jalan Colombo di Perak, terdapat markas polisi lalu lintas yang berfungsi sebagai fasilitas uji kendaraan bermotor dan tempat ujian mengambil surat ijin mengemudi (SIM) untuk seluruh wilayah Surabaya.
06. Naik Ferry ke Madura
Sebelum Jembata Suramadu jadi ajang selfie sambil naik sepeda motor, naik feri ke Madura adalah satu-satunya jalan menuju Pulau Garam. Kapal feri akan berangkat dari dermaga feri Perak ke Kamal Madura.
07. Black market Perak: Barang elektronik selundupan dan rokok impor
Barang-barang selundupan berupa barang elektronik bertebaran di toko-toko rumahan di Jalan Ikan Mungsing dan Jalan Ikan Kerapu. Fenomena ini mencapai puncaknya di tahun 1990-an. Rokok impor tanpa cukai sempat beredar di berbagai warung rokok di sekitar SMA Barunawati dan perempatan Prapat Kurung, keberadaan rokok impor ini jarang terlihat saat ini.
08. Bebek Yudi: Bebek goreng dan sambal pencit
Ini adalah kuliner di Perak yang sangat “happening” sampai kapanpun, karena bebek goreng yang empuk, sambal pencit minyak dan hanya buka dari jam 2 siang sampai 5 sore! Pelanggan Bebek Yudi tersebar dari orang awam sampai Walikota Surabaya dan Gubernur Jawa Timur.
#PerakProject
Artikel ini dibuat sebagai bagian dari #PerakProject, yang mengajak berbagai kanca-kanca muda Surabaya untuk melihat, mendokumentasikan, dan membuat karya mengenai hubungan manusia dan tempatnya di Perak dan Surabaya. Selengkapnya: http://ayorek.org/perakproject/